Bacaan: Matius 25:31-46
Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang
dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk
Aku (Mat. 25:40).
Ketika aku masih kecil, kehidupan kami sangat berkekurangan, namun
masa Natal selalu menakjubkan. Hadiah-hadiah sedikit dan kecil,
namun kami selalu bahagia dengan apa yang kami terima. Waktu yang
paling indah adalah ketika menyanyi bersama-sama di muka pohon
terang yang dipimpin oleh Ibu. Ini adalah waktu yang luar biasa dan
kudus saat kami menaikkan pujian kepada Tuhan.
Sekarang di dunia Barat, Natal sudah menjadi peristiwa komersial.
Persiapan dan pembelian hadiah telah mengambil alih makna rohani
Natal — kelahiran Juru Selamat kita. Banyak orang bahkan tidak
ingat mengapa mereka merayakan Natal. Tidak ada sesuatu yang kudus
tentang itu.
Aku berharap agar setiap orang yang merayakan Natal membawa makanan
dan hadiah bagi yang kekurangan dan mengajak orang-orang yang
kesepian ke dalam rumah kita. Itulah hadiah kita untuk Yesus.
Pokok pikiran: hadiah apa yang dapat kuberikan kepada Yesus, Sang
Juru Selamat?
Dikutip dari : http://sekolahminggu.blogspot.com/2007/12/renungan-natal.html