MEMAHAMI KARUNIA ROH KUDUS

0
1572

Pendahuluan

 

Pengajaran Alkitab mengenai Roh Kudus perlu dipahami secara mendalam, agar kita dapat hidup dalam pimpinan-Nya dan mengalami kedahsyatan kuasa-Nya. Pemahaman yang salah terhadap pribadi dan karya Roh Kudus bisa menimbulkan ekses-ekses yang menyimpang dari kebenaran firman Allah. Pengajaran tentang Roh Kudus ini bukan monopoli gereja beraliran tertentu, misalnya aliran pentakosta atau kharismatik, melainkan pengajaran yang memiliki dasar yang kuat dalam Alkitab. Jangan hanya karena kita pernah mendengar atau melihat ekses-ekses yang ada lalu kita menolak belajar tentang Oknum ketiga Allah Tritunggal ini. Pepatah mengatakan “Jangan membuang bayi bersama popoknya.”  Dalam tulisan singkat ini saya akan menjelaskan beberapa hal penting tentang karunia Roh Kudus. Jika kita memahami bahwa di dalam kehidupan kita sebagai orang percaya ada karunia yang diberikan Roh Kudus kepada kita, dan kita menggunakan karunia Roh itu dengan sebaik-baiknya, maka kita akan mengalami perubahan yang luar biasa, baik dalam kehidupan kita pribadi maupun dalam pelayanan kita.

Pemahaman tentang Karunia Roh

Beberapa pemahaman yang perlu kita miliki adalah sebagai berikut. Pertama, kita harus mengetahui kebenaran tentang karunia Roh ini (1 Kor. 12:1).  Jadi kita tidak boleh bersikap tidak mau tahu tentang karunia Roh ini. Sikap apatis atau tidak mau tahu bisa membuat kita tersesat atau menyesatkan orang lain. Jadi apa yang Alkitab ajarkan harus kita pahami dengan baik.

Kedua, karunia Roh berkaitan dengan kehidupan yang telah diubahkan atau mengalami kelahiran baru: dari berhala-berhala yang bisu kepada Allah yang hidup yang berfirman (1 Kor. 12:2). Itu berarti bahwa karunia Roh tidak mungkin dimiliki oleh mereka yang belum mengalami kelahiran baru di dalam Yesus Kristus. Karunia Roh berbeda dari bakat atau keahlian tertentu, yang bisa dipelajari. Karunia Roh bersifat ilahi, pemberian dari Allah sendiri, yang dampaknya jauh lebih dahsyat dari sekedar bakat atau keahlian tertentu. Bakat bisa digunakan secara komersial untuk memperoleh keuntungan, sedangkan karunia Roh hanya digunakan dalam pelayanan untuk pertumbuhan iman seluruh jemaat termasuk diri kita sendiri.

Ketiga, karunia Roh yang dianugerahkan-Nya kepada kita bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kita sehingga semua orang yang kita layani memberikan pengakuan yang tegas bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan (1 Kor. 12:3)! Karunia Roh bukan untuk membuat seseorang tinggi hati karena pujian yang diberikan oleh orang lain atas pelayanannya yang memberkati, melainkan agar mereka lebih mengasihi dan menaati Tuhan Yesus Kristus. Roh Kudus diutus oleh Bapa akan bersaksi tentang Tuhan Yesus Kristus agar semua orang percaya memuliakan Tuhan Yesus Kristus (Yoh. 15:26).

Keempat, terdapat rupa-rupa karunia, pelayanan, dan perbuatan ajaib, yang kesemuanya dikerjakan oleh Allah Tritunggal melalui kehidupan semua orang percaya  (1 Kor. 12:4-6). Jadi Tuhanlah yang mengerjakannya, bukan dari diri kita sendiri. Jika kita memiliki karunia Roh tertentu kita harus sadar bahwa kemampuan untuk mengobarkan karunia itu pun datangnya dari Tuhan sendiri. Jadi diri kita sama sekali tidak ada apa-apanya. Hal ini akan mencegah kita dari kejatuhan akibat kesombongan.

Kelima, karunia Roh harus digunakan untuk kepentingan bersama, bukan untuk kepentingan diri sendiri (1 Kor. 12:7). Hal ini dapat digambarkan sebagai anggota-anggota pada tubuh kita yang berfungsi demi kepentingan seluruh tubuh. Ketika kaki bergerak, ia tidak bergerak sendiri lepas dari tubuh kita melainkan membawa seluruh tubuh kita. Semua yang dilakukannya bertujuan untuk kepentingan seluruh tubuh. Ketika mulut kita menikmati makanan dan minuman, itu juga harus demi kepentingan seluruh tubuh. Kita tidak boleh menikmati kelezatan makanan di mulut kita tetapi kemudian mendatangkan penyakit bagi tubuh anggota lainnya.

Keenam, jenis karunia Roh yang bisa kita miliki bukan karena keinginan kita, melainkan karena Roh Kudus yang menghendaki agar jenis karunia itu diperuntukkan bagi kita (1 Kor. 12:11). Mengenai banyaknya karunia yang diberikan kepada orang tertentu tergantung pada kemampuan orang itu. Perumpamaan Tuhan Yesus Kristus tentang talenta menjelaskan hal itu, “Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat (Mat. 25:15). Oleh sebab itu kita melihat ada orang yang memiliki banyak karunia Roh, dan ada pula yang memiliki hanya satu karunia Roh, tergantung kapasitas atau kemampuannya. Prinsipnya adalah jika kita setia dalam menjalankan hal yang kecil maka Tuhan akan mempercayakan hal yang lebih besar (Luk. 16;10).

Jenis-jenis Karunia Roh

            Dalam Alkitab terdapat banyak karunia Roh. Dalam bukunya yang berjudul, … Peter Wagner mengungkapkan bahwa setidaknya ada 29 jenis karunia Roh, yaitu:

  1. Dari 1 Korintus 12:8-11ada 9 (sembilan) karunia, yaitu: karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, karunia berkata-kata dengan pengetahuan, karunia iman, karunia untuk menyembuhkan, karunia kuasa untuk mengadakan mujizat, karunia untuk bernubuat, karunia untuk membedakan bermacam-macam roh, karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.
  2. Dari Roma 12:6-8ada 7 (tujuh) karunia, yaitu: karunia untuk bernubuat, karunia untuk melayani, karunia untuk mengajar, karunia untuk menasihati, karunia membagi-bagikan sesuatu, karunia kepimpinan, karunia berkemurahan.
  3. Dari Efesus 4:11ada 5 (lima) karunia jawatan, yaitu: karunia kerasulan, karunia kenabian, karunia sebagai pemberita Injil, karunia penggembalaan, dan karunia mengajar.
  4. Masih ada 8 (delapan) karunia, yaitu: karunia pertolongan, karunia kepengurusan, karunia hidup lajang (pertarakan seksual), karunia hidup miskin secara sukarela, karunia kesyahidan, karunia memberi tumpangan, karunia misionaris, dan karunia pendoa syafaat

Dari daftar di atas ada beberapa catatan:

  • Ada dua karunia yang sama, misalnya: karunia bernubuat sama dengan karunia kenabian.
  • Karunia berkata-kata dalam bahasa roh harus disertai dengan karunia menafsirkan bahasa roh, apabila disampaikan kepada jemaat dalam suatu ibadah agar jemaat mengerti apa yang disampaikannya (bdk. 1 Kor. 14:5).

 

Cara Mengetahui Karunia Roh

Sebelum melangkah dalam menentukan karunia, seseorang harus memenuhi 4 (empat) syarat pokok:

  • Mengalami kelahiran baru di dalam Yesus Kristus, yaitu menjadi orang percaya, sekaligus sebagai anggota Tubuh Kristus.
  • Percaya akan adanya karunia‑karunia Roh.
  • Bersedia untuk bekerja dan melayani.
  • Harus berdoa.

Langkah‑langkah yang harus diambil untuk dapat mengetahui karunia apa yang dimiliki adalah sebagai berikut:

  1. Menyelidiki pelbagai kemungkinan, dengan cara: berdoa, menyelidiki Alkitab, mengetahui pendapat gereja lokal tentang karunia‑karunia, membaca bermacam‑macam buku, berkenalan dengan orang‑orang yang memiliki karunia, dan menjadi karunia‑karunia itu sebagai pokok pembicaraan.
  2. Mengadakan percobaan dengan karunia sebanyak banyaknya, yaitu dengan melibatkan diri dalam pelayanan‑pelayanan.
  3. Meneliti perasaan, yaitu memiliki damai sejahtera saat mengobarkan karunia dalam pelayanan.
  4. Memberi penilaian atas keefektifan karunia, dimana bila karunia-karunia yang betul sedang bekerja, apa pun yang seharusnya terjadi akan terjadi.
  5. Mengharapkan pengukuhan dari Tubuh Kristus, yaitu pengukuhan dari jemaat yang dilayani.

 

Penutup

           

            Kita tidak perlu iri dengan karunia Roh yang dimiliki orang lain, melainkan marilah kita kobarkan karunia Roh yang kita miliki, yang telah dipercayakan oleh Allah di dalam kehidupan kita, sehingga kehidupan dan pelayanan kita menjadi berkat bagi banyak orang dan mendatangkan kemuliaan bagi nama Tuhan kita Yesus Kristus.-

Oleh : Pdt. Petrus F. Setiadarma

Dikutip dari : https://petrusfs.com/2013/04/16/memahami-karunia-roh/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here