“Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.” Maz 127:4
Kutipan tersebut sangatlah menarik karena kutipan tersebut memberikan gambaran kepada kita bagaimana kita dapat membentuk anak anak kita.
Jika kita lihat lebih jauh, setidaknya ada tiga hal yang terdapat dalam kutipan tersebut, yang pertama adalah “anak-anak panah”, yang kedua “di tangan pahlawan” dan yang ketiga “pada masa muda”.
Mari kita lihat maknanya satu persatu.
Anak panah.
Anak panah merupakan suatu benda yang didapat setelah melalui suatu proses dengan standard dan aturan tertentu, jika anda membaca informasi mengenai anak panah di wikepedia http://en.wikipedia.org/wiki/Arrow kita mengetahui, ada banyak bagian dan proses yang perlu dilakukan dengan baik untuk membuatnya.
Demikian juga dalam proses pembentukan anak anak, mendidik anak kita adalah suatu proses meluruskan mereka dengan standard dan aturan yang perlu kita perhatikan dengan baik, setidaknya harus ada standard dan aturan yang ditaati bersama, baik oleh orang tua maupun anak.
Aturan yang ditaati bersama akan menolong anak kita untuk memahami dan mengikuti aturan tersebut, karena mereka tidak hanya mendengar namun mereka juga melihat bagaimana orang tua mereka melakukan dan mengikuti aturan tersebut.
Setiap anak panah adalah unik karena untuk tujuan tertentu digunakan anak panah tertentu yang khusus yang didesain untuk tujuan tersebut. Demikian setiap anak adalah unik dan tidak dapat disama ratakan. Anak adalah unik dan berbeda antara satu dengan yang lain, karena mereka memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda dalam hidupnya, tugas kita adalah mengenali karakteristik anak dan memaksimalkannya sesuai potensinya.
Ditangan Pahlawan
Arti pahlawan bagi seorang anak adalah teladan untuk dicontoh dan ditirunya, tidaklah aneh jika seorang anak dengan segera mengikuti apa yang orang tuanya lakukan meskipun tanpa kita ajarkan.
Anak-anak adalah peniru yang ulung dia akan menirukan apa yang kita lakukan dengan segera. Orang tua perlu menjadi pahlawan bagi anak-anaknya dengan menjadi contoh dan model yang baik untuk ditiru anaknya,
Orang tua yang menjadikan dirinya sebagai contoh dan teladan memiliki prinsip “do as i do” bukan “do as I said”.
Pahlawan juga berarti seorang pelindung, yang akan membuat anak merasa nyaman jika berada di dekatnya, sehingga anak dapat bercerita apa saja tanpa rasa takut, termasuk menceritakan bahwa dia baru saja mendapatkan nilai ulangan yang jelek disekolahnya, tanpa khawatir orang tuanya akan marah. Hal itu dapat terjadi karena anak merasa bahwa orang tuanya lebih peduli dan menyayangi dirinya melebihi dari nilai bagus yang didapat. Anak anak yang dikasihi tanpa syarat (unconditional love) akan lebih mudah menerima dirinya dan orang lain serta mengasihi mereka unconditionally.
Pahlawan juga perlu melakukan tindakan-tindakan untuk agar anak panah dapat berfungsi sebagai mana mestinya, anak panah disematkan pada sebuah busur, diarahkan pada sebuah sasaran, menarik anak panah dan tali busur tersebut dengan sekuat tenaga serta melepaskannya.
Gambaran tersebut menunjukan bahwa orang tua sebagai pahlawan perlu untuk:
Menyediakan sarana (busur) agar anak (anak panah) agar dapat melesat, terbang dan melaju kencang melaluinya, keluarga merupakan “busur” bagi anak-anak yang akan membuat mereka terbentuk dan terbang tinggi.
Mengarahkan ke arah yang benar, peran orang tua membantu anak menemukan arah dan tujuan hidup mereka, bukan memaksa mereka untuk mengikuti kehendaknya.
Memberikan dukungan, dorongan, support, dan semangat, sekuat tenaga, yang dapat membuat anak anda melesat kencang mencapai tujuannya. Tanpa tenaga yang diberikan anak panah hanya akan jatuh di sekitar anda.
Melepaskan anak panah untuk mencapai tujuannya, biarkan anak-anak memiliki kehidupannya sendiri, pengalaman-pengalaman yang dilaluinya akan membentuk mereka menjadi lebih dewasa.
Anak panah dapat mencapai jauh melebihi tempat dimana anda berada, berbesar hatilah jika anak kita jauh lebih sukses dari pada apa yang dapat kita capai, karena itulah potensi yang mereka miliki.
Pada Masa Mudanya.
Masa muda menunjukan suatu masa atau waktu dimana anak-anak menunjukan karya dan kemampuan terbaik mereka secara nyata, entah dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan mereka.
Masa muda mereka akan menjadi maksimal jika kita memberikan kekuatan kepada mereka dan melepaskan mereka untuk melesat mencapai tujuan mereka. Anak panah yang tidak diberi kekuatan maksimal tidak akan melesat jauh. Anak panah yang tetap ada di busur karena tidak dilepaskan, tidak akan berfungsi sebagai mana mestinya.
Sering kali orang tua merasa khawatir melepaskan anak-anaknya, seolah-olah meraguhkan kemampuan mereka dalam menghadapi kehidupan. Just let them go!… berbesar hati melepaskan mereka yang sudah bukan lagi anak kecil yang perlu diberi susu, mereka sudah menjadi anak panah yang siap melesat kencang mencapai tujuan mereka dengan jalan mereka sendiri.
Seperti anak panah yang melaju pesat meninggalkan busurnya, demikian anak anak memiliki potensi untuk mencapai lebih jauh dari apa yang dapat kita capai saat ini, itulah potensi mereka yang perlu kita maksimalkan.
Anak anak yang mendapati orang tua mereka sebagai model, contoh, dan teladan bagi mereka sejak mereka masih kecil, mereka akan hidup sesuai dengan apa contoh yang telah mereka lihat selama ini, menghadapi kehidupan dengan gigih seperti yang telah orang tuanya tunjukan selama ini bagi mereka.
Inilah peran orang tua yang perlu dilakukan untuk membentuk anak panah kita, mengarahan kesasaran yang tepat, memberikan dukungan, support, sekuat tenaga kita, sehingga mereka dapat terbang, mencapai lebih jauh dari yang dapat kita capai bagi keberhasilan mereka.
Saat anak panah sudah melesat keluar dari busur, tidak banyak lagi yang dapat kita lakukan untuk mengubah arah yang mereka tuju, sekali kita telah salah mengarahkannya, memberikan kekuatan, dan melepaskannya, anak panah tersebut telah melaju meninggalkan busurnya dengan jalannya menuju sasaran yang salah, sayangnya kita tidak berbuat banyak untuk mengubah arahnya, namun percayalah Tuhan dapat dengan mengirimkan angin untuk membelokannyan kearah yang benar 🙂 GBU.
Dikutip dari : http://sentuhhatiku.blogspot.com/2011/10/seperti-anak-anak-panah-di-tangan.html