Mazmur 127:4
Sadarkah kita, bahwa kita adalah anak panah Tuhan? Jika kita menyadarinya, kita tidak akan sembarangan dengan hidup kita. Agar anak panah bisa berfungsi dengan baik, ia harus melewati proses tertentu.
- Diluruskan & Ditajamkan
Anak panah adalah karunia, talent, dan gift yang Tuhan taruh dalam hidup kita. Anak panah yang tidak tajam tidak akan menghasilkan apa-apa, tidak tertusuk pada sasaran, dan akan mental. Kita baru dapat berfungsi dengan baik dan tepat sasaran jika kita tajam dan lurus.
Untuk menjadi anak panah yang tajam, kita perlu mengasah kemampuan, karakter, dan kepekaan kita. Lewat kepekaan ini, secara otomatis karunia yang Tuhan berikan akan berfungsi untuk menolong, menghibur, dan membangun orang-orang di sekitar kita karena melayani itu bukan tentang diri kita sendiri, tetapi tentang Tuhan dan jemaat-Nya.
Selain itu, hal yang benar-benar dapat mempertajam kita adalah Firman Tuhan. Lewat Firman-Nya, Ia
memberi tahu kita tentang apa yang berkenan bagi-Nya. Sediakan waktu untuk membaca dan merenungkan Firman-Nya. Kalau kita kuat dalam Firman, kita tidak akan berjalan sembarangan saat menghadapi masalah karena kita tahu persis apa janji Tuhan.
Lalu untuk menjadi anak panah yang lurus, tidak ada cara lain selain menjaga hati kita tetap lurus di hadapan Tuhan. Pasti kita pernah mengalami masa di mana hati kita bengkok. Tapi terus berusaha untuk menjaga hati dan lakukan apa yang benar di mata Tuhan.
- Diarahkan
Anak panah tidak bisa melesat sendiri. Ia harus dilepaskan oleh sebuah tangan dan kita percaya bahwa hidup kita ada di tangan yang tepat dan penuh kuasa, yaitu Yesus. Seringkali, kita tidak sampai ke sasaran karena mengikuti yang kita mau, bukan yang Tuhan mau. Maka itu, kita perlu kerendahan hati, mau mendengarkan-Nya dan juga pemimpin di sekitar kita.
Saat kita mau diarahkan, kita akan berfungsi dengan baik. Sang Pahlawan sepenuhnya berhak untuk
mengarahkan kita. Teruslah setia dengan apa yang dipercayakan kepada kita.
- Diseimbangkan
Kehidupan spiritual dan jasmani kita harus berjalan seimbang. Kita tidak mungkin melayani terus di gereja tanpa melayani keluarga kita. Kita tidak mungkin melayani terus tanpa berdoa ataupun istirahat. Kita juga tidak bisa hanya sibuk cari uang, tapi tidak memberanikan diri untuk memberkati orang lain. Perhatikan hal-hal di hidup kita yang perlu diseimbangkan.
Saat anak panah tajam, lurus, terarah, dan seimbang, kita juga harus mengerti bahwa ada waktu di mana anak panah harus ditarik jauh ke belakang untuk dilesatkan menuju sasaran. Seringkali saat kita merasa siap dilesatkan, Tuhan izinkan masa di mana kita merasa jauh, mundur, gagal, dan seperti seorang diri saja. Doa belum terjawab, keinginan tidak terpenuhi, dan banyak hal yang membebani.
Tapi sesungguhnya, Tuhan yang ingin melesatkan kita ke tempat yang lebih jauh lagi; ke level yang lebih
tinggi. Maka itu, jangan menyerah. Percayalah bahwa Tuhan tidak pernah salah dan lalai dalam rencana-Nya. Semakin jauh kita ditarik, semakin besar kuasa-Nya yang akan dinyatakan. Semakin berat yang kita hadapi, semakin melimpah berkat yang disediakan bagi kita.
Itulah sebabnya setiap anak panah harus disimpan di tempat yang benar; di dalam tabungnya Tuhan:
“Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.” – Yesaya 49:2
Hadirat Tuhan adalah tempat teraman bagi kita. Kita ada di tangan-Nya dan pada saat yang sama, Ia
menyempurnakan tangan kita menjadi seperti tangan pahlawan sehingga setiap karunia yang kita lepaskan akan memuliakan-Nya. Kita akan menjadi perpanjangan tangan Tuhan, menghancurkan musuh, dan menjangkau banyak jiwa agar dapat mengenal-Nya.
“Ia melatih aku untuk berperang, sehingga aku dapat merentangkan busur yang paling kuat.” – 2 Samuel 22:35
Dikutip dari : http://www.jpccworship.com/blog/anak-panah-yang-tepat-tangan-yang-tepat