Salah satu kebutuhan manusia adalah rasa aman. Oleh sebab itu manusia mengusahakan Proteksi/perlindungan dalam hidupnya, yang dapat berupa pemberian vaksin, pagar perlindungan, dan asuransi bagi jiwanya. Namun perlindungan yang manusia usahakan tersebut hanya bersifat sementara dan antisipatif (hanya bisa mengantisipasi/mencegah sementara). Namun jika kita mengandalkan perlindungan yang dari Tuhan, maka Dia berjanji bahwa perlindungan yang Dia sediakan bersifat kekal dan protektif (perlindungan penuh). Lalu apa yang kita dapatkan dari perlindungan Allah?
Pertama, tidak membuat kita kehilangan jati diri kita. Seperti kisah hidup yang dialami oleh Ayub dalam Kitab Ayub 3-42. Siapakah Ayub? Ayub adalah orang yang saleh, takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan (Ayub 1:1), Ayub juga merupakan orang terkaya di daerah Timur pada masa itu (Ayub 1:3), dan Ayub adalah orang yang diijinkan Allah untuk dicobai oleh Iblis (Ayub 1:9-12, 2:4-6). Apa yang dialami Ayub pada masa itu, sehingga kita harus belajar dari hidupnya? Dalam waktu yang bersamaan, Ayub kehilangan harta bendanya (ayat 13-17), Ayub juga kehilangan 10 anaknya (ayat 18-19), Ayub juga mengalami penyakit barak, penyakit yang menurut adat Yahudi adalah penyakit dari kutukan Allah kepada manusia (Ayub 2:3-8) dan atas semua cobaan yang ia alami, hal yang paling menyakitkan baginya adalah ia kehilangan dukungan dari istrinya (Ayub 2:9). Namun terhadap semuanya itu, Ayub tetap memberikan respon yang benar yakni ia tetap rendah hati di hadapan Tuhan (ayat 20), ia tetap memuji Allahnya (ayat 21), dan ia tidak berbuat dosa terhadap Allahnya (ayat 22; 2:10).
Kedua, perlindungan Allah membuat manusia mengenal Allah secara lebih mendalam. Seperti akhir dari kisah hidup Ayub dalam Kitab Ayub 42:1-6. Terhadap semua cobaan yang ia alami, ia mengakui kesanggupan Allah untuk melakukan segala sesuatu (ayat 1) dan ia dapat mengenal Allah secara pribadi (ayat 5).
Ketiga, perlindungan Allah memulihkan hidup manusia. Seperti yang telah dituliskan dalam Alkitab mengenai akhir kisah hidup Ayub, Alkitab mencatat bahwa pada akhirnya Ayub mendapatkan kembali hartanya dua kali lipat (Ayub 42:10,12), ia juga mendapatkan 10 orang anak yang baik (ayat 13-15a), ia juga dapat mewariskan milik pusakanya kepada anak-anaknya (ayat 15b), dan Ayub masih mendapatkan umur panjang sampai kepada 4 keturunannya (ayat 16).
Saudara, belajar dari kisah hidup Ayub, kita dapat belajar bahwa teruslah mengharapkan perlindungan Allah dalam hidup kita agar hidup kita diberkati dan kita dapat memuliakan Tuhan, sebab perlindungan-Nya membuat kita mampu mengenal pribadi Allah lebih dalam lagi dan sebab perlindungan-Nya memulihkan hidup kita. Tuhan Yesus dipuji.
Di kutip dari : https://bethelarea.org/mediacast/aman-dalam-lindungan-tuhan/