Mengapa kita perlu tinggal di dalam hadirat Allah terutama di hari-hari terakhir ini? Karena hari-hari ini adalah hari-hari yang jahat, yang disebut Alkitab sebagai masa kegelapan, masa dimana iblis turun dalam geramnya yang dahsyat karena ia tahu bahwa waktunya sudah singkat.
Saat ini adalah saat dimana iblis sangat kuatir karena orang-orang Kristen yang sungguh-sungguh dalam Tuhan akan mengalami pengangkatan. Karena itu saat ini iblis bekerja sangat cepat, begitu rupa untuk menyesatkan manusia sehingga kejahatan semakin bertambah-tambah.
Dalam Mazmur 91 ada jaminan perlindungan Tuhan. Rahasia untuk mengalami janji ini ada di ayat pertama.
Mazmur 91:1 “Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa”. Dalam terjemahan King James Version (yang paling mendekati arti sebenarnya dalam bahasa Ibrani): “Orang yang tinggal di dalam tempat rahasia dari Yang Maha Tinggi akan tinggal di bawah naungan Yang Maha Kuasa.”
Tempat rahasia adalah hadirat Allah. Maka maksud ayat itu adalah: Orang yang berdiam di dalam hadirat Allah, akan tinggal di bawah naungan / perlindungan Yang Maha Kuasa. Jadi perlindungan Tuhan yang dialami orang percaya adalah hasil atau akibat dari ia berdiam di dalam hadirat Allah. Karena itu kita perlu terus menerus / selalu berada di dalam hadirat Allah.
Senantiasa berada di dalam hadirat Allah bukan berarti kita harus selalu berada di dalam kamar doa. Tuhan ada di dalam hati kita, maka dimanapun kita berada, kita bisa terus berada di dalam hadirat Allah.
Banyak orang percaya yang seharusnya bisa terhindar dari berbagai kecelakaan, sakit penyakit, dll jika saja mereka senantiasa berada di dalam hadirat Tuhan.
Mazmur 91:2 “akan berkata kepada TUHAN: “Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.”
Daud telah mengalaminya, maka ia bisa berkata bahwa Tuhan tempat perlindungannya. Kita perlu mengalami perlindungan Tuhan terlebih dulu sebelum kita meyakinkan orang lain.
Mazmur 91:3 “Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk.”
Tuhan menjauhkan orang percaya yang senantiasa berada dalam hadirat Allah dari berbagai celaka. Dalam pelayanan saya yang banyak melayani orang yang disantet, dll, saya banyak kali menerima ancaman dari iblis. Namun pembelaan dan perlindungan Tuhan nyata dalam hidup saya.
“Jerat penangkap burung” adalah jebakan-jebakan si jahat yang menggunakan umpan, contoh: narkoba yang dikemas menarik seperti obat pintar, obat kurus, dll. Ada juga jebakan dalam dunia usaha yaitu orang-orang yang mencoba menipu dengan iming-iming keuntungan yang besar.
Jika kita tinggal dalam hadirat Allah, meminta tuntunan Tuhan dan mendengar suara-Nya, maka Tuhan akan memperingatkan kita terhadap jebakan-jebakan yang berada di depan kita. Namun seringkali orang percaya tidak punya waktu untuk Tuhan sehingga mereka tidak mendengar tuntunan Tuhan.
Tuhan juga mau menghindarkan kita dari sakit penyakit: baik melalui peringatan-Nya supaya kita tidak memakan makanan yang tidak sehat, maupun peringatan-Nya supaya kita menaati hukum-hukum Allah. Menurut data WHO: 80% dari orang yang sakit adalah karena faktor jiwa misalnya kekuatiran. Dari data sekuler: 90% yang dikuatirkan oleh seseorang tidak pernah terjadi. Jadi kita tidak perlu kuatir. Kuatir dan takut adalah pelanggaran akan perintah Allah.
Mazmur 91:4 “Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.”
“Kesetiaan-Nya” dalam terjemahan KJV: “Kebenaran-Nya”. Jadi, kebenaran/Firman Tuhan yang kita baca adalah perisai dan pagar tembok. Karena itu selalu siapkan waktu untuk membaca Firman Tuhan.
Mazmur 91:5 “Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang,”
“Kedahsyatan” (KJV: “Teror”). Kita tidak perlu takut terhadap terorisme, yang penting kita berjaga-jaga dan berada dalam hadirat Tuhan.
Ada kesaksian dari seorang oma di Porame. Oma ini adalah seorang yang dekat dengan Tuhan. Suatu hari dalam saat teduh pribadinya, ia diperingatkan Tuhan untuk tidak pergi mengikuti rombongan anak muda yang mengajaknya bertamasya. Ia menuruti peringatan Tuhan itu. Ternyata pada hari itu mobil yang ditumpangi anak-anak muda tersebut kecelakaan. Inilah salah satu kesaksian dimana perlindungan Tuhan nyata bagi mereka yang senantiasa berada dalam hadirat-Nya.
Mazmur 91:6 “terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.”
Tuhan juga akan melindungi kita dari berbagai sakit penyakit.
Mazmur 91:7 “Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.”
Luar biasa janji Tuhan ini. Namun kita harus memperhatikan bahwa setiap janji Tuhan itu bersyarat. Karena itu dalam setiap janji Tuhan ada dikatakan “Jikalau engkau…”. Karena itu lakukan apa yang Tuhan perintahkan supaya kita mengalami janji-janji-Nya.
Mazmur 91:8 “Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik.”
Terhadap orang yang berbuat jahat kepada kita, tak perlu kita membalasnya. Karena Tuhan yang akan membela kita dan membalas orang-orang fasik tersebut.
Mazmur 91:9 “Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu,”
Dalam terjemahan KJV: “Karena engkau menjadikan Tuhan tempat perlindungan dan tempat perteduhanmu”. Bagaimana caranya? Tetap berada di dalam hadirat Tuhan.
Mazmur 91:10 “malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu”
Tuhan selalu mau menuntun kita namun terkadang kita menjalani hidup dengan cara kita sendiri dan tidak mau memberi kesempatan kepada Tuhan untuk berbicara. Padahal jika kita memberi waktu untuk mendengar suara Tuhan, kita akan terhindar dari berbagai malapetaka / siasat jahat manusia.
Mazmur 91:11-12 “sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu.”
Inilah pelayanan malaikat. Ada beberapa ayat yang juga menjelaskan tentang pelayanan malaikat.
Mazmur 34:8 “Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.”
Ibrani 1:13-14 “Dan kepada siapakah di antara malaikat itu pernah Ia berkata: “Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu?” Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?”
Jumlah malaikat Tuhan tak terhitung banyaknya. Ada malaikat-malaikat yang khusus melayani Allah, ada malaikat-malaikat yang khusus melayani manusia.
Pada tahun 1997 kami melayani seorang mantan pengikut Gereja Setan. Orang ini memiliki kemampuan astral (kemampuan untuk mengeluarkan rohnya sendiri dari raganya). Saat itu ia berniat mengganggu anak-anak saya yang masih kecil, dan di dalam roh ia masuk ke kamar saya. Namun saat rohnya masuk ke kamar saya, ia melihat malaikat yang tinggi sekitar 2,5 m, bersabuk emas, memegang pedang yang menjaga anak-anak saya. Sorot mata malaikat itu membuatnya terpental. Ia kembali ke raganya dan menceritakannya kepada saya. Inilah perlindungan Tuhan atas kita.
Mazmur 91:13 “Singa dan ular tedung akan kaulangkahi, engkau akan menginjak anak singa dan ular naga.”
Saat melayani besuk di rumah sakit, seorang tim saya melihat bahwa di rumah sakit terutama di ICU banyak roh-roh jahat termasuk roh maut. Karena itu selesai pelayanan di rumah sakit, kita harus memutuskan transfer dan mengebaskan roh-roh jahat supaya mereka tidak mengikuti kita ke rumah.
Kita juga harus berhati-hati terhadap tempat-tempat wisata karena banyak roh-roh jahat yang berada disana yang bisa mengikuti orang percaya.
Mazmur 91:14 “Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Orang yang hatinya melekat kepada Tuhan adalah orang yang meletakkan secara total cintanya kepada Tuhan!
Jangan sampai cinta saudara terbagi atau hal-hal duniawi merebut cinta saudara, membuat cinta Saudara tidak total kepada Tuhan. Dalam 1 Yohanes 2:15-17disebutkan bahwa keinginan mata, keinginan daging, dan keangkuhan hidup akan mengalihkan cinta saudara kepada Tuhan sehingga hati saudara terasa hambar kepada Tuhan. Iblis berusaha membuat keinginan duniawi merebut cinta kita kepada Tuhan supaya kita keluar dari perlindungan Tuhan. Dan ini sangat berbahaya. Saat kita keluar dari perlindungan Tuhan, maka orang-orang fasik, malapetaka, sakit penyakit akan datang.
Mazmur 91:15-16 “Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku.”
Ada orang yang meninggal dalam usia muda, yang meninggal sebelum waktu yang seharusnya. Mengapa? Karena ia tidak menaruh cintanya kepada Tuhan.
Janganlah kita yang sudah dewasa rohani, sudah diberkati luar biasa oleh Tuhan, persekutuan kita dengan Tuhan menjadi renggang. Ini sangat berbahaya. Lakukan Firman ini senantiasa yaitu tetap berada dalam hadirat Tuhan yang total dengan cinta kepada Tuhan, bukan menjadi beban dalam hidup kita, supaya janji perlindungan Allah tergenapi dalam hidup kita.
By : Pdt. dr. Mediati Martino
Dikutip dari : http://gppspalu.or.id/ok1/2018/07/08/aman-tinggal-di-dalam-hadirat-allah/